Berat Ayam Broiler di Minggu Pertama Berkorelasi Dengan Berat Akhir di Minggu Kelima?


Jumaat (17 Februari 2017) - Selamat malam semuanya, apa kabar peternak Broiler Indonesia? lama rasanya tidak update tulisan di Blog ini, alhamdulillah pada malam ini sy usahakan agar bisa update tulisan terbaru terkait dunia Broiler, lama rasanya tidak berbagi pengalaman yang mungkin bisa bermanfaat bagi sebagian pembaca yang meyempatkan diri singgah di Blog sederhana ini.

Pada tulisan kali ini, saya tidak akan membahas serta memaparkan tulisan yg rinci dan ilmiah, tetapi hanya membuat tulisan opini yang bisa jadi ada hubungannya juga terkadang tidak bisa dihubung-hubungkan, ya... semuanya bergantung pada ketelatenan anak kandang (ABK) setelahnya serta faktor lain yang mempengaruhinya.

Setelah saya jalani selama 2 tahun sebagai petugas lapangan salah satu kemitraan broiler, rasanya ada satu hal yang unik antara performance yang ditampilkan di umur 7 hari dengan hasil akhir di umur 33 hari, saya pikir ini berlaku untuk semua jenis strain DOC. Baik CP, MB 202 dll. Performance yang ssaya maksud pada tulisan ini yaitu Average Body Weight (ABW) di umur 7 hari atau minggu pertama pemeliharaan broiler.

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi ABW baik itu di minggu pertama dan minggu berikutnya, saya khususkan di sini membahas ABW minggu pertama, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ABW di antaranya berat DOC, kelembaban brooding, suhu brooding, jangkauan tempat pakan dan minum / harus memadai, pencahayaan (min 20 Lux) untuk umur 1- 7 hari serta sistem pelebaran yang tepat agar tidak terjadi kepadatan dan faktor lainnya.

Oke sekarang kita mulai masuk ke inti persoalan, di mana setiap data-data yang saya temukan secara hipotesa berkorelasi dengan bobot akhir di umur 33. misalkan pada umur 7 hari saya mendapatkan data ABW sebesar 170 g, ketika diumur 33 bisa dipastikan dapat mencapai bobot  1.7 kg - 1.8 kg (tergantung jenis kelamin broiler) begitu seterusnya. Ketika mendapatkan data pada umur 7 hari sebesar 200 g, bisa dipastikan pada umur 33 hari ayam bisa mencapai bobot 1.8 - 1.9 kg.

Ini hanya hipotesa saya berdasarkan pengalaman yang saya lihat selama 2 tahu menjadi tenaga lapangan untuk kemitraan broiler, dan yang perlu diingat bahwa kesimpulan / hipotesa saya di atas tidaklah mutlak melainkan juga bergantung pada bagaimana manajemen setelah periode brooding khususnya setelaj 7 hari pemeliharaan, selain itu juga bagaiaman tingkat ketelatenan ABK dan yang pastinya ayam harus sehat, karena jika ayam sakit maka akan beda lagi pembahasannya.

Hipotesa yang saya kemukakan di atas menggunakan DOC jenis CP-707, dan saya pikir ini juga berlaku untuk DOC jenis MB-202, karena berdasarkan diskusi dengan teman sesama profesi yang menggunakan DOC jenis MB 202 mereka juga mengakui hal tersebut, tetapi ini belum ada data rinci dari hasil riset loh ya, baru hanya sebatas Hipotesa, bagi pembaca yang ingin meniliti terkait korelasi bobot di umur 7 hari dengan umur panen (33 hari) silahkan dilakukan, ya siapa tahu bisa jadi skripsi.

Mungkin itu sekilas tulisan untuk update malam ini, semoga bermanfaat untuk pembaca yang sudah singgah di Blog ini khususnya untuk diri saya sendiri. Salam sukses peternak Broiler Indonesia.
Share this article :

Post a Comment

 
Supported by : Agus blogger team | Agus IT
Copyright © 2011. Agus Saputra - All Rights Reserved
Template Development by Agus IT
Proudly powered by Blogger