Bersyukurlah dengan apa yang ada..!



Kadang manusia terjerumus pada ketidak tahuan dan kebodohanya tentang nikmat yang Alloh swt berikan kepada mereka, dan mungkin salah satu manusia tersebut adalah kita, ya… kadang manusia memiliki banyak kelebihan, baik harta, rupa dan tahta, namun yang sungguh celaka adalah mereka yang menggunakan kelebihan tersebut untuk bermaksiat kepada Alloh, menyalahgunakanya untuk menyesatkan manusia, naudzubillah.

Sudah menjadi kodrat manusia memang akan cinta kepada dunia, namun alangkah profesionalnya kita jika hal tersebut diimbangi dengan rasa syukur dan mensyukuri apa yang telah diberikan-Nya. Hal tersebut dapat kita wujudkan dengan cara memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menegakan dien dan menyeru manusia kepada Alloh. Bukan sebaliknya yang memanfaat kesempatan dan harta yang di miliki untuk menghalangi manusia dari jalan Alloh.

Kadang manusia tidak pernah menilai apa yang mereka miliki, selalu saja menilai orang yang berada di sekitar dan yang tampak oleh dia, padahal jika dia ingin sejenak menengok kebawah, banyak ratusan bahkan ribuan orang yang masih belum bisa sepertinya. Inilah awal dari kufur nikmat seseorang kepada Rabb penciptanya, ya… Rabbi, ampunilah dosa dan kesalahan kami.

Jika kita sejenak ingin merenungkan siapa kita? Sungguh jiwa ini tidaklah berharga tanpa ada pertolongan darin-Nya dan pemberian nikmat dari-Nya.  Namun kebanyakan kita tidak mengetahui hal yang demikian, dan mungkin tidak mau tahu.  Sehingga kesalahan terus terjadi tanpa ada rasa bersalah untuk megubah segalanya dengan selalu bermuhasabah. Kadang kita sombong dan angkuhnya di hadapan Rabb, tidak mau tunduk kepada perintah-Nya, walau hanya lima menit untuk menundukan seluruh anggota tubuh sungguh berat terasa bagi orang-orang yang memiliki penyakit hati di jiwanya kecuali mereka yang diberikan petunjuk oleh Alloh.

Alloh SWT berfiraman:

“Dan nikmat apapun yang kalian dapatkan adalah datang dari Allah.” (An-Nahl: 53)

Duhai celaka orang yang meyelahgunakan nikmat yang telah Alloh berikan, dan kemudia ia gunakan nikmat tersebut untuk bermaksiat kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dengan bangga dan congkaknya manusia seperti ini hingga ia merasa bahwa dirinyalah penyebab ia sukses dan penyebab keberhasilanya, padahal telah jelas firman Alloh pada ayat di atas. Kemudian Allo SWT berfirman:

“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah niscaya kalian tidak akan sanggup.” (An-Nahl: 18)

RENUNGKAN SIAPA DIRIMU..!

Kita diciptakan dari setetes air yang hina, kemudian segumpal darah, segumpal daging, tulang belulang dan menjadi bentuk yang disempurnakan, namun kita banyak yang lupa akan tujuan penciptaanya, Alloh SWT berfirman:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. Adzariat: 56)

Beribadah, itulah tujuan penciptaan kita, kemudian masalah dunia yang kita mencarinya dengan segenap kemampuan yang kita miliki itu merupakan sarana untuk beribadah kepada Alloh SWT.
Wahai manusia, berpikirlah dengan akal yang kita miliki, siapa saya? Mengapa saya dilahirkan? Mengapa saya ada? Apa tujuan semua ini?  Berpikirlah sejenak di tengah gemerlapnya dunia, semoga Alloh swt meneguhkan keimanan kita dan menjadikan kita sebagai penduduk surganya, Aamiin. 

Wallohua’lam (Agus)

 Mataram, 09 November 2012 Pukul 1:12 Am
Share this article :

Post a Comment

 
Supported by : Agus blogger team | Agus IT
Copyright © 2011. Agus Saputra - All Rights Reserved
Template Development by Agus IT
Proudly powered by Blogger