Yup... ini nge-trip perdana di Bumi Borneo, dan yang menjadi tujuan perjalan kali ini dalah Danau Biru.
Danau biru, itulah kata yang pertama kali terucap di lisan seorang rekan kerja. Dia berencana untuk mengajak kami pergi ke tempat yang dikenal dengan Danau Biru, sejak pertama kali mendengar kata tersebut membuat kami menjadi penasaran seperti apakah danau tersebut, benarkah airnya berwarna biru? atau hanya sebatas nama saja? mengingat umumnya di kalimantan semua air sungai berwarna cokelat akibat dari akar gambut yang ada di permukaan tanah. Untuk lebih jelasnya kemon kita tancap gass.... ngenggg...................!
Dua minggu yang lalu kami rencanakan, tetapi baru kesampaian pergi nge-trip hari ini Ahad 29 Maret 2015 bersama rombongan, ada mas Defnil, mas Yudhi, mas Yoseph, mas Hary, saya sendiri mbak Indah, mbak Mey dan mbak Vita.
Kami berangkat dari kota Palangkaraya sekitar pukul 12.30 WIB ke arah jalur lintas Kalimantan dan kemudian tiba di lokasi dengan nama Buntut Bali, sekitar pukul 15.00 WIB atau sekitar 2 jam perjalanan. Tibalah rasa penasaran itu terbayarakan oleh pemandangan danau biru, ternyata ini yang disebut danau biru.
Danau Biru ternyata merupakan lubang tanah dengan panjang sekitar 200 M dan lebar 50 M sepertinya bekas dari galian sehingga terbentuklah danau yang bermata air, kemudian akibat jenis tanah yang bercampur pasir seperti pasir laut berwarna putih dan di wilayah tersebut bukan merupakan jenis tanah murni sehingga air dapat dengan mudah berwarna biru, biasanya dari pengalaman nge-trip di beberapa pantai, biasanya pantai dengan pasir yang putih airnya akan terlihat berwarna biru.
Umumnya memang di Kalimantan bekas galian seperti itu biasanya berwarna jika tida hijau maka berwarna biru tergantung jenis tanah yang ada. berikut dokumentasi yang saya ambil dari perjalanan kali ini.
Post a Comment